Jumat, 11 Mei 2012

Contoh Sinopsis :D


Judul Buku   :  “Percy Jackson & The Olympians : The Lightning         Thief”

Pengarang        :  Rick Riordan  
        
Penerbit Penerbit :  Miramax Books, Hyperion   Paperback , For   Children Books, New York

Tahun Terbit       : 2006

 Jenis Buku         : Buku Fiksi terjemahan Femmy Syahrani

Jumlah Halaman : 454                                 
           

 Sinopsis By      : Dina Puspa :P



                      Percy Jackson remaja berusia 12 tahun tak pernah menyangka bahwa dirinya yang menderita disleksia dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) adalah seorang anak belasteran (anak yang lahir dari perkawinan Dewa dengan manusia). Padahal sebelumnya karena penyakitnya itu Percy sering membuat ulah dan dikeluarkan dari berbagai sekolah. Namun Percy memiliki seorang sahabat sejati bernama Grover, dia memiliki cacat pada bagian kakinya. Percy sendiri memiliki seorang ibu yang baik dan sangat menyayanginya namanya  Sally Jackson dan seorang ayah tiri yang tidak terlalu disukai Percy bernama Gabe Uligano.
          Pada suatu hari saat kunjungan sekolahnya ke Musium Seni Metropolitan, Percy diserang oleh mahluk iblis kelelawar yang selama ini menyamar sebagai Bu Dodds (guru matematikanya) Percy yang saat itu hampir saja terbunuh, namun karena dibantu oleh Pak Brunner (guru bahasa latin Percy) yang melemparkan sebuah pulpen yang dapat berubah menjadi pedang, Percy pun dapat mengalahkan iblis itu, dari sanalah semua hal aneh mulai mendatangi Percy.
          Saat itu Percy dan Ibunya sedang berlibur di  pantai, malam ketika hujan badai Grover tiba-tiba datang dan memberi tahu Percy bahwa ia dan ibunya dalam bahaya, mereka bertiga pun pergi bersama ke sebuah perkemahan musim panas, tersembunyi. Namun malang, saat selangkah lagi mencapai bukit perbatasan Ibu Percy dibunuh oleh Monster manusia banteng (Minotaurus).
          Ketika tiba di Perkemahan belasteran, rahasia dalam hidup Percy perlahan-lahan mulai terkuak, Grover selama ini sebenarnya bukanlah manusia namun adalah seekor satir, ia menggunakan kaki palsu selama ini untuk menutupi kaki satirnya yang menyerupai kaki kambing, dan itu penyebabnya mengapa ia berjalan seperti orang cacat. Pak Brunner sebenarnya juga bukan manusia, iya bertugas melindungi Percy dari serangan para monster dan ia sebenarnya adalah Centaurus (seorang yang berbadan manusia dari kepala sampai pinggang namun bertubuh seperti kuda dari pinggang ke bawah) yang bernama Chiron.
          Bangsa Yunani mempercayai banyak Dewa yang memiliki fungsi dan kekuatanya masing masing, namun terdapat 3 dewa utama di Yunani yaitu Zeus sang dewa langit, Poseidon sang dewa laut, dan Hades sang penguasa dunia orang mati, dan para belasteran yang datang di perkemahan ditempatkan di pondok yang sesuai orang tua dewa mereka. Percy yang awalnya tidak mengetahui siapa ayah kandungnya ditempatkan di pondok Harmes dan memiliki seorang sahabat sekaligus guru pedang bernama Luke . Teman Percy yang lain adalah Annabeth putri Dewi Athena, yang selama ini menyimpan perasaan kepada Luke.
          Percy yang awalnya tidak percaya akan semua ini, dewa- dewi dan monster-monster yang dulu hayalan kini benar-benar ada, berdasarkan penjelasan Chiron dewa-dewi dan para monster hidup abadi, mereka mengikuti arus ‘peradaban barat’ awalnya di Gunung Olympus di Yunani, sempat di Roma, Jerman, Prancis, Inggris dan sekarang berada di Negara paling maju di dunia yaitu Amerika, tepatnya di puncak gedung tertinggi Empire State Building, New York. Begitu pula para monster mereka sebenarnnya berkeliaran di sekitar kita, menyamar, menghasut dan menjerumuskan manusia dalam kegelapan. Monster juga menyerang dan mengincar para belasteran, maka dari pada itu mereka semua dicari dan dikumpulkan di perkemahan ini untuk dilatih melawan monster dan membantu menyelamatkan manusia yang makin terjerumus.
          Setelah menjalani hari-hari di perkemahan, Percy mulai menerima kehidupan barunya, dilatih bertahan dan melwan para monster. Sampai suatu ketika saat mengadakan lomba tangkap bendera Percy yang hampir terbunuh oleh monster beruang diselamatkan oleh kekuatan ayah kandungnya, dan dari sanalah Percy mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah Poseidon salah satu dari 3 dewa terkuat.
          Suatu hari Senjata Petir Asali milik Zeus telah dicuri. Percy bersama Annabeth dan Grover ditugaskan oleh Chiron untuk menemukan petir itu dalam jangka waktu sepuluh hari sebelum bencana besar terjadi. Percy dan temannya curiga kepada Hades sang penguasa dunia orang mati, dan berniat untuk pergi kedunia bawah, namun sebelum pergi Luke memberi Percy sebuah sepatu bersayap miliknya. Diam-diam dalam misi ini Percy memiliki tujuan tersendiri yakni untuk mencari Ibunya di dunia Hades. Dalam misi ini Percy dan kawan-kawan melewati berbagai petualangan seru dan menegangkan seperti bertarung dengan berbagai monster, bertemu Sang Dewa Perang (Ares), yang memberi Percy sebuah ransel, terhipnotis dalam sebuah kasino, dan menemui berbagai kesulitan lainnya.
          Namun pada akhirnya Percy dan kawan-kawan berhasil memasuki dunia bawah, di dunia bawah         Percy hampir terhisap ke dalam sebuah lubang kegelapan tak berujung (Tartaurus) karna sepatu bersayapnya, dan setelah melewati berbagai rintangan Percy, Annabeth dan Grover pun berhasil menemui Hades. Setelah Percy mengutarakan niatnya untuk mengambil kembali  pertir asali milik Zeus, Hades malah murka dan menuduh Percy lah yang telah mencuri Helm sakti Hades yang juga telah dicuri, Percy marah karna telah dituduh, namun ketika ia menyangkal, Hades memintanya membuka tas ransel yang sedang dibawa Percy, dan entah dari mana sebuah senjata mirip petir ada dalam tas ransel Percy.
          Hades pun semakin murka Ia lalu mengeluarkan sebuah bola api keemasan dan ibu Percy ada di dalamnya,  Hades mengancam akan menghancurka Ibunya apabila Percy tidak mau menyerahkan Helm sakti milik Hades, ternyata Percy telah dijebak! Di saat yang genting itu Percy teringat akan tiga mutiara yang diberikan oleh peri laut yang diutus oleh ayahnya, tapi mutiara itu hanya bisa menyelamatkan 3 orang. Setelah beberapa pertimbangan yang sulit Percy pun akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan kedua temannya dan dirinya, tetapi Ia berjanji akan kembali untuk menyelamaykan Ibunya.
          Setelah meloloskan diri dan terdampar disebuah pantai, Percy dan kawan-kawan kemudian bergegas menuju Empire State Building, sesampainya di puncak menara dengan menaiki lift khusus Percy pun tiba di Olympus. Awalnya Percy hampir dibunuh karna dituduh telah mencuri pedang asali Zeus namun setelah berbagai penjelasan dan dukungan dari ayahnya Percy pun akhirnya selamat. Dan disanalah dia dapat bertemu dengan ayahnya untuk pertama kalinya, Sang Dewa laut, Posaidon.
          Setelah  semua yang terjadi Percy akhirnya pulang kembali ke perkemahan dan disanalah Ia bertemu Luke, sahabatnya saat di pondok Hermes. Luke tanpa diduga mengeluarkan seekor kalajengking berajun, dan dari sana Percy tahu bahwa Luke selama ini adalah anak buah Kronos (Dewa Purba, penguasa kegelapan dan kejahatan) yang dikurung dalam lubang tak berujung (Tartaurus) di dunia bawah, Luke bermagsud menjebak Percy masuk kedalam lubang itu dengan sepatu bersayapnya namun usaha itu gagal. Ia jugalah yang menghasut Ares untuk menjebak Percy, kalajengking yang dilepas Luke pun menyerang Percy dengan racun mematikan, dan setelah itu Luke pun pergi menghilang.
          Percy yang sekarat berhasil diselamatkan, ia menceritakanpun semuanya pada Chiron dan Annabeth, termasuk tentang Luke yang berhiyanat dan Kronos yang sebenarnya masih hidup dan sedang memulihkan diri. Percy pun berjanji kepada Annabeth  akan memburu Luke dan menyadarkannya kembali pada musim panas depan setelah liburan.
         



Kamis, 10 Mei 2012

Article Civic,, semangat Nasionalisme :D


Merdeka Bukanlah Hadiah, Melainkan  Sebuah Hasil Perjuangan


            Tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia mengumandangkan kemerdekaannya  dengan gagahnya Sang Saka Merah Putih berkobar dengan gemilang di atas langit Indonesia. Setelah melewati berbagai macam halangan, penderitaan, dan berbagai siksaan akhirnya bangsa Indonesia mengumandangkan kemerdekaan, bebas dari nergara penjajah dan lahir sebagai Negara baru yang berdaulat.
                Memang, kita tau benar akan semua itu, mempelajarinya dari mulai sekolah dasar, melafalkan pancasila, mengheningkan cipta  dan menyanyikan lagu kebangsaan. Namun akankah kita menghayatinya? Menghayati bagaimana semua yang kita punya sekarang, semua yang kita jalani sekarang adalah hasil dari perjuangan para pahlawan kita terdahulu,         dengan gagah berani mereka mempertaruhkan jiwa dan raga, tak takut terluka, tak takut tersiksa bahkan mati dalam peperangan. Namun mari hening sejenak dan tanyakan, apa yang sebenarnya mereka pertahankan? Apa yang sebenarnya mereka ingin raih? Ya.. Pernahkan kita berpikir? Semua yang mereka lakukan bukankah tanpa tujuan,  melainkan demi meraih kemerdekaan bangsa, meraih Indonesia yang sejahtera, bebas dari jajahan Negara lain, dan bebas menentukan peraturan di dalam tanah sendiri.
                Kini Indonesia telah merdeka, namun ini belumlah usai, perjuangan sebenarnya baru dimulai, para pemberani telah berpulang, namun itu bukanlah halangan. Kemerdekaan kini bukan hanya dapat didapat dari berperang, mengucurkan darah. Tapi kini kemerdekaan dapat diraih dengan pemikiran, memikirkan jalan terbaik untuk meraih kemerdekaan yang sejati yaitu merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari ketidak jujuran, dan merdeka dari ketidak adalian. Semua kemerdekaan itu dapat kita raih aslakan disertai dengan kerjasama. Semua golongan masyaratkat dapat turut membantu, dengan memulai hal-hal kecil seperti mencintai produk dalam negeri, memelihara fasilitas umum, membayar pajak, dan menaati peraturan, bukankah itu mudah? Dibandingkan dengan maju berperang sambil mempertaruhan jiwa raga.
                Jangan biarkan Indonesia terus tertinggal, menjadi Negara berkembang selamanya, merdeka di luar namun ternyata masih jerjajah di dalam. Mari mulai dari sekarang,  satukan hati dan pikiran untuk Indonesia tercinta, mari buat para pahlawan kita bangga, dan merasa semua perjuangan mereka berarti. Karena apa yang mereka berikan bukalah sebuah hadiah melainkan sebuah hasil perjuangan.

Kamis, 03 Mei 2012

Pacaran Sehat Ala Smanbara




                                    Seperti yang kita ketahui, pacaran merupakan suatu hal yang lumrah bagi kalangan remaja masa kini. Di Smanbara (SA) (SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy), walau siswanya tinggal di asrama sebagai satu keluarga, kisah asmara antar remaja tidaklah dapat terhindarkan. Setelah menjalin kebersamaan selama kurang lebih 7 bulan, banyak sekali jalinan kasih yang telah terbentuk di antara siswanya. Namun apakah pacaran mereka sudah termasuk dalam jenis pacaran yang sehat atau positif?, lalu apakah pendapat kepala asrama, guru dan pasangan di sini mengenai pacaran sehat? 

                        Saat diwawancarai masalah ini Kepala Asrama Smanbara, Ni Made Dea Kumalasari yang akrab dipanggil Miss Dea mengaku mengetahui bahwa memang ada sejumlah pasangan yang telah menjalin hubungan pacaran. Saat ditanya mengenai pacaran sehat , Miss. Dea yang juga lulusan Universitas Udayana, mengatakan bahwa pacaran sehat ada banyak jenis, dilihat dari kategorinya ada namanya pacaran sehat secara fisik dan sikis, sehat secara fisik artinya tidak terdapat kekerasan dalam menjalani hubungan, sehat secara sikis artinya dalam menjalani hubungan itu tidak terdapat kekerasan mental dimana pasangan saling menjatuhkan satu sama lain. Kemudian dari segi hubungan, pasangan itu tidak melakukan sesuatu yang telah melewati batas, seperti contohnya SPN ( Seks Pra Nikah ) yang berarti  pasangan melakukan hubungan seks diluar ikatan nikah. Miss Dea juga menyatakan kebanggaan nya kepada seluruh anak asuhnnya, karena mereka sudah berpacarn mejalani hubungan itu dengan sehat dan positif. Walaupun jauh dari orang tua mereka dianggap mandiri dan dewasa dalam menjalani hubungan, saling mendukung satu sama lain, apalagi dalam bidang pelajaran . Salah satu pasangan yang Miss. Dea banggakan adalah pasangan Siska dan Pande.

                        Ditemui di ruang konfrensi Siska yang menjabat sebagai Ketua Senat dan pasangan nya Pande, menceritakan sedikit pengalaman mereka dalam menjalni hubungan selama sekitar 4 bulan. Pande mengatakan bahwa pacaran merupakan salah satu kebutuhan remaja, artinya pacaran itu perlu dalam masa-masa pendewasaan kita. Seperti dalam mengatasi masalah yang terjadi pada saat menjalani hubungan, Pande dan Siska mengakui bahwa pada saat menjalani hubungan memang pernah terjadi suatu permasalahan, seperti masalah kecemburuan dan salah paham . Namun permasalan yang mereka hadapi tidaklah berlangsung secra berlarut-ralut, kuncinya hanya satu yaitu komunikasi. Karena dalam menjalani hubungan, komunikasi adalah suatu hal yang paling utama, apabila komunikasi antar pasangan terjalin dengan baik, maka akan lebih jaranglah kesalahpahaman itu terjadi, namun apabila komunikasi antar pasangan itu tidak terjalin baik maka akan banyak muncul kesalahpahaman dan dapat menyebabkan  kurangnya pengertian atar pasangan.
                        Karena kita masih tergolong dalam kategori pelajar, apakah mungkin permasalah itu akan mengganggu dalam proses belajar kita?, saat ditanya masalah ini Pande mengatakan, “Tidak pernah gara-gara masalah itu, menyebabkan saya sampai tidak konsentrasi dalam belajar.” Berbeda dengan Pande, sambil tersipu malu Siska menceritakan  kalau terjadi masalah dalam hubungan mereka, dia akan mencurahkan isi hatinya ke dalam buku diary, sehingga tidak sampai meluap dan menggangu dalam proses pembelajaran.  Dalam mengatur waktu pacaran pun mereka akan mengusahakan sebisanya agar seimbang dengan waktu belajar, Siska menjamin  bahwa pacaran yang ia jalani sekarang merupakan pacaran yang tergolong sehat, karena pacaran yang ia jalani sekarang adalah pacaran yang memotivasi   dan mendukung satu sama lain. Pande pun berpendapat demikian, selain karena memotivasi, pacaran yang mereka jalani juga tergolong dalam pacaran yang terbuka , artinya kedua orangtua dari pihak pasangan telah mengetahui hubungan mereka. Baik orang tua di rumah maupun orang tua di sekolah atau yang biasa di sebut sebagai house parent.

                        Salah satu house parent yang mempunyai anak asuh yang telah berpasangan, adalah Miss. Ayu Ratna atau yang akrab dipanggil Miss Ayu. Miss Ayu yang menjabat sebagai guru biologi sekaligus house parent dari House Dholpin ini mengaku mengetahui berapa banyak dari anak asuhnya yang telah memiliki pasangan, dan telah merestui hubungan mereka. Karena menurut Miss Ayu anak- anak di Smanbara ini telah tergolong siswa yang layak dalam menjalani hubungan pacaran, karena sudah dianggap bisa mengatur emosi. Menurut Miss Ayu fungsi pacaran itu ialah untuk menggabungkan dua pribadi yang berbeda, belajar untuk mengatur emosi dan menghargai orang lain. Menurut beliau pacaran sehat adalah pacaran yang bisa mengatur waktu antara belajar dan pacaran,  juga tidak sampai melewati batas-batas dalam berpacaran dan menurut Miss Ayu semua anak didiknya sudah memenuhu syarat tersebut.
                        Pacaran memeng suatu yang sering kita temui atau mungkin pernah kita rasakan, pacaran juga dapat membawa banyak dampak, baik positif maupun negative. Apabila kita menjalaninya dengan benar, maka  bayak sekali manfaat yang akan kita peroleh dari pacaran. Dan apabila di jalani dengan cara yang negative maka dampak negatiflah yang juga akan kita peroleh. Oleh karena itu bagi para remaja penting bagi kita agar selalu menerapkan cara pacaran yang sehat, baik sehat jasmani maupun sehat rohani atau mental.