Judul Buku : “Percy Jackson & The Olympians : The Lightning
Thief”
Pengarang : Rick Riordan
Penerbit Penerbit
: Miramax Books,
Hyperion Paperback , For Children
Books, New York
Tahun Terbit : 2006
Jenis Buku : Buku Fiksi terjemahan Femmy
Syahrani
Jumlah
Halaman : 454
Sinopsis By : Dina Puspa :P
Percy
Jackson remaja berusia 12 tahun tak pernah menyangka bahwa dirinya yang
menderita disleksia dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)
adalah seorang anak belasteran (anak yang lahir dari perkawinan Dewa dengan
manusia). Padahal sebelumnya karena penyakitnya itu Percy sering membuat ulah
dan dikeluarkan dari berbagai sekolah. Namun Percy memiliki seorang sahabat
sejati bernama Grover, dia memiliki cacat pada bagian kakinya. Percy sendiri
memiliki seorang ibu yang baik dan sangat menyayanginya namanya Sally Jackson dan seorang ayah tiri yang tidak
terlalu disukai Percy bernama Gabe Uligano.
Pada suatu hari
saat kunjungan sekolahnya ke Musium Seni Metropolitan, Percy diserang oleh
mahluk iblis kelelawar yang selama ini menyamar sebagai Bu Dodds (guru
matematikanya) Percy yang saat itu hampir saja terbunuh, namun karena dibantu
oleh Pak Brunner (guru bahasa latin Percy) yang melemparkan sebuah pulpen yang
dapat berubah menjadi pedang, Percy pun dapat mengalahkan iblis itu, dari
sanalah semua hal aneh mulai mendatangi Percy.
Saat
itu Percy dan Ibunya sedang berlibur di
pantai, malam ketika hujan badai Grover tiba-tiba datang dan memberi
tahu Percy bahwa ia dan ibunya dalam bahaya, mereka bertiga pun pergi bersama
ke sebuah perkemahan musim panas, tersembunyi. Namun malang, saat selangkah
lagi mencapai bukit perbatasan Ibu Percy dibunuh oleh Monster manusia banteng
(Minotaurus).
Ketika
tiba di Perkemahan belasteran, rahasia dalam hidup Percy perlahan-lahan mulai
terkuak, Grover selama ini sebenarnya bukanlah manusia namun adalah seekor satir,
ia menggunakan kaki palsu selama ini untuk menutupi kaki satirnya yang
menyerupai kaki kambing, dan itu penyebabnya mengapa ia berjalan seperti orang
cacat. Pak Brunner sebenarnya juga bukan manusia, iya bertugas melindungi Percy
dari serangan para monster dan ia sebenarnya adalah Centaurus (seorang yang
berbadan manusia dari kepala sampai pinggang namun bertubuh seperti kuda dari
pinggang ke bawah) yang bernama Chiron.
Bangsa
Yunani mempercayai banyak Dewa yang memiliki fungsi dan kekuatanya masing
masing, namun terdapat 3 dewa utama di Yunani yaitu Zeus sang dewa langit,
Poseidon sang dewa laut, dan Hades sang penguasa dunia orang mati, dan para
belasteran yang datang di perkemahan ditempatkan di pondok yang sesuai orang
tua dewa mereka. Percy yang awalnya tidak mengetahui siapa ayah kandungnya
ditempatkan di pondok Harmes dan memiliki seorang sahabat sekaligus guru pedang
bernama Luke . Teman Percy yang lain adalah Annabeth putri Dewi Athena, yang
selama ini menyimpan perasaan kepada Luke.
Percy
yang awalnya tidak percaya akan semua ini, dewa- dewi dan monster-monster yang
dulu hayalan kini benar-benar ada, berdasarkan penjelasan Chiron dewa-dewi dan
para monster hidup abadi, mereka mengikuti arus ‘peradaban barat’ awalnya di
Gunung Olympus di Yunani, sempat di Roma, Jerman, Prancis, Inggris dan sekarang
berada di Negara paling maju di dunia yaitu Amerika, tepatnya di puncak gedung tertinggi
Empire State Building, New York. Begitu pula para monster mereka sebenarnnya
berkeliaran di sekitar kita, menyamar, menghasut dan menjerumuskan manusia
dalam kegelapan. Monster juga menyerang dan mengincar para belasteran, maka
dari pada itu mereka semua dicari dan dikumpulkan di perkemahan ini untuk
dilatih melawan monster dan membantu menyelamatkan manusia yang makin
terjerumus.
Setelah
menjalani hari-hari di perkemahan, Percy mulai menerima kehidupan barunya,
dilatih bertahan dan melwan para monster. Sampai suatu ketika saat mengadakan
lomba tangkap bendera Percy yang hampir terbunuh oleh monster beruang diselamatkan
oleh kekuatan ayah kandungnya, dan dari sanalah Percy mengetahui bahwa ayah kandungnya
adalah Poseidon salah satu dari 3 dewa terkuat.
Suatu
hari Senjata Petir Asali milik Zeus telah dicuri. Percy bersama Annabeth dan
Grover ditugaskan oleh Chiron untuk menemukan petir itu dalam jangka waktu
sepuluh hari sebelum bencana besar terjadi. Percy dan temannya curiga kepada
Hades sang penguasa dunia orang mati, dan berniat untuk pergi kedunia bawah, namun
sebelum pergi Luke memberi Percy sebuah sepatu bersayap miliknya. Diam-diam
dalam misi ini Percy memiliki tujuan tersendiri yakni untuk mencari Ibunya di
dunia Hades. Dalam misi ini Percy dan kawan-kawan melewati berbagai petualangan
seru dan menegangkan seperti bertarung dengan berbagai monster, bertemu Sang
Dewa Perang (Ares), yang memberi Percy sebuah ransel, terhipnotis dalam sebuah
kasino, dan menemui berbagai kesulitan lainnya.
Namun
pada akhirnya Percy dan kawan-kawan berhasil memasuki dunia bawah, di dunia
bawah Percy hampir terhisap ke
dalam sebuah lubang kegelapan tak berujung (Tartaurus) karna sepatu bersayapnya,
dan setelah melewati berbagai rintangan Percy, Annabeth dan Grover pun berhasil
menemui Hades. Setelah Percy mengutarakan niatnya untuk mengambil kembali pertir asali milik Zeus, Hades malah murka
dan menuduh Percy lah yang telah mencuri Helm sakti Hades yang juga telah
dicuri, Percy marah karna telah dituduh, namun ketika ia menyangkal, Hades
memintanya membuka tas ransel yang sedang dibawa Percy, dan entah dari mana
sebuah senjata mirip petir ada dalam tas ransel Percy.
Hades
pun semakin murka Ia lalu mengeluarkan sebuah bola api keemasan dan ibu Percy
ada di dalamnya, Hades mengancam akan
menghancurka Ibunya apabila Percy tidak mau menyerahkan Helm sakti milik Hades,
ternyata Percy telah dijebak! Di saat yang genting itu Percy teringat akan tiga
mutiara yang diberikan oleh peri laut yang diutus oleh ayahnya, tapi mutiara
itu hanya bisa menyelamatkan 3 orang. Setelah beberapa pertimbangan yang sulit
Percy pun akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan kedua temannya dan dirinya,
tetapi Ia berjanji akan kembali untuk menyelamaykan Ibunya.
Setelah
meloloskan diri dan terdampar disebuah pantai, Percy dan kawan-kawan kemudian
bergegas menuju Empire State Building, sesampainya di puncak menara dengan
menaiki lift khusus Percy pun tiba di Olympus. Awalnya Percy hampir dibunuh
karna dituduh telah mencuri pedang asali Zeus namun setelah berbagai penjelasan
dan dukungan dari ayahnya Percy pun akhirnya selamat. Dan disanalah dia dapat
bertemu dengan ayahnya untuk pertama kalinya, Sang Dewa laut, Posaidon.
Setelah semua yang terjadi Percy akhirnya pulang
kembali ke perkemahan dan disanalah Ia bertemu Luke, sahabatnya saat di pondok
Hermes. Luke tanpa diduga mengeluarkan seekor kalajengking berajun, dan dari
sana Percy tahu bahwa Luke selama ini adalah anak buah Kronos (Dewa Purba,
penguasa kegelapan dan kejahatan) yang dikurung dalam lubang tak berujung
(Tartaurus) di dunia bawah, Luke bermagsud menjebak Percy masuk kedalam lubang
itu dengan sepatu bersayapnya namun usaha itu gagal. Ia jugalah yang menghasut
Ares untuk menjebak Percy, kalajengking yang dilepas Luke pun menyerang Percy
dengan racun mematikan, dan setelah itu Luke pun pergi menghilang.
Percy
yang sekarat berhasil diselamatkan, ia menceritakanpun semuanya pada Chiron dan
Annabeth, termasuk tentang Luke yang berhiyanat dan Kronos yang sebenarnya
masih hidup dan sedang memulihkan diri. Percy pun berjanji kepada Annabeth akan memburu Luke dan menyadarkannya kembali
pada musim panas depan setelah liburan.